عَنْ مُعَاوِيَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ ٱللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُولُ يَاأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّمَا ٱلْعِلْمُ بٱِلتَّعَلُّمِ وَٱلْفِقْهُ بِٱلتَّفَقُّهِ وَمَنْ يُرِدِ ٱللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي ٱلدِّينِ وَإِنَّمَا يَخْسَى ٱللهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَاءُ
رواه الطبراني*
رواه الطبراني*
Dari Mu’awiyah berkata : “Aku mendengar Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Wahai manusia ! Sesungguhnya (untuk mendapatkan) ilmu adalah dengan belajar, dan (untuk mendapatkan) kepahaman adalah dengan berusaha untuk paham. Dan barangsiapa yang Alloh menghendaki baik kepadanya, maka Alloh akan menjadikannya paham dalam masalah agama. Dan sesungguhnya yang bisa takut kepada Alloh, dari (semua golongan) hamba-Nya adalah para ulama’ !” (HR Thobroni)
“Sesungguhnya yang alim (orang yang berilmu) itu hanyalah yang takut kepada Alloh. Hal itu karena Alloh berfirman,”Bahwasanya yang takut kepada Alloh di antara hamba-hambaNya adalah para ulama”. (QS : Fathir : 28)
Orang yang takut kepada Alloh (Khouf) bukanlah orang yang menangis dan bercucuran air matanya. Tetapi ia adalah orang yang meninggalkan perbuatan-perbuatan yang ia khawatirkan hukumannya.
Kekurangan khouf akan mengakibatkan kealpaan dan keberanian untuk berbuat dosa. Sebaliknya terlalu berlebihan dalam khouf akan menyebabkan putus asa -putus harapan.
Kekurangan khouf akan mengakibatkan kealpaan dan keberanian untuk berbuat dosa. Sebaliknya terlalu berlebihan dalam khouf akan menyebabkan putus asa -putus harapan.
Khauf akan membakar syahwat yang diharamkan, sehingga kemaksiatan yang dulu disukai menjadi di benci.
Seperti madu, orang yang suka pun menjadi tidak suka jika tahu madu itu mengandung racun.
Syahwat terbakar oleh khauf. Anggota badan pun jadi beradab. Dan hati pun diliputi rasa khusyu’ dan tenang, jauh dari kesombongan, iri, dan dengki. Bahkan ia mampu menguasai segala kegundahan dan tahu bahayanya.
Maka ia tidak pernah pindah kepada selainNya. Tiada lagi keibukannya selain usaha mendekatkan diri , dan memperhitungkan setiap desah nafas dan waktunya.
Ia selalu waspada terhadap segala pikiran, langkah, dan kalimat yang keluar dari dirinya. Keadaannya seperti dalam cengkeraman binatang buas. Ia tidak tahu apakah binatang itu lengah sehingga ia bisa melepaskan diri, atau sebaliknya ia justru menerkamnya maka hancurlah ia. Lahir dan batinnya disibukkan oleh sesuatu yang ia takutkan, tidak ada tempat bagi yang lain disana. Beginilah keadaan orang yang diliputi khauf.
Alloh swt menyediakan petunjuk, rahmat, ilmu, dan keridhoan bagi hamba yang khauf kepadaNya. Alloh berfirman, “petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Rabb mereka (QS. Al-A’raf : 156)
“Alloh ridla terhadap mereka dan mereka pun ridla kepadaNya. Demikian itu bagi siapa saja yang takut kepada RabbNya (QS. Al-Bayyinah : 8)
Alloh memerintahkan khauf , dan menjadikannya syarat iman. “Dan takutlah kalian kepadaKu, jika kalian benar-benar beriman.! (QS. Ali Imran: 175).
untuk bisa mewujudkan rasa takut kepada Alloh maka harus berilmu, karena mencari ilmu adalah wajib bagi setiap muslim.
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةُ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ...الحدث* رواه ابن ماجه عن أنس بن مالك
… dari Anas bin malik menceritakan bahwa Rosulullah SAW bersabda, “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang muslim…” Hadis Ibni Majah jus 1 halaman 81
Seperti madu, orang yang suka pun menjadi tidak suka jika tahu madu itu mengandung racun.
Syahwat terbakar oleh khauf. Anggota badan pun jadi beradab. Dan hati pun diliputi rasa khusyu’ dan tenang, jauh dari kesombongan, iri, dan dengki. Bahkan ia mampu menguasai segala kegundahan dan tahu bahayanya.
Maka ia tidak pernah pindah kepada selainNya. Tiada lagi keibukannya selain usaha mendekatkan diri , dan memperhitungkan setiap desah nafas dan waktunya.
Ia selalu waspada terhadap segala pikiran, langkah, dan kalimat yang keluar dari dirinya. Keadaannya seperti dalam cengkeraman binatang buas. Ia tidak tahu apakah binatang itu lengah sehingga ia bisa melepaskan diri, atau sebaliknya ia justru menerkamnya maka hancurlah ia. Lahir dan batinnya disibukkan oleh sesuatu yang ia takutkan, tidak ada tempat bagi yang lain disana. Beginilah keadaan orang yang diliputi khauf.
Alloh swt menyediakan petunjuk, rahmat, ilmu, dan keridhoan bagi hamba yang khauf kepadaNya. Alloh berfirman, “petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Rabb mereka (QS. Al-A’raf : 156)
“Alloh ridla terhadap mereka dan mereka pun ridla kepadaNya. Demikian itu bagi siapa saja yang takut kepada RabbNya (QS. Al-Bayyinah : 8)
Alloh memerintahkan khauf , dan menjadikannya syarat iman. “Dan takutlah kalian kepadaKu, jika kalian benar-benar beriman.! (QS. Ali Imran: 175).
untuk bisa mewujudkan rasa takut kepada Alloh maka harus berilmu, karena mencari ilmu adalah wajib bagi setiap muslim.
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةُ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ...الحدث* رواه ابن ماجه عن أنس بن مالك
… dari Anas bin malik menceritakan bahwa Rosulullah SAW bersabda, “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang muslim…” Hadis Ibni Majah jus 1 halaman 81
Barang siapa yang melewati sebuah jalan, ia mencari ilmu di jalan itu, maka Allah menjalankannya di salah satu jalan - jalan surga. Dan sesungguhnya nicaya ada malaikat yang meletakkan / merapatkan sayapnya karena ridho terhadap orang yang mencari ilmu. Dan sesungguhnya orang yang alim niscaya dimintakan pengampunan oleh penghuni langit, penghuni bumi dan juga ikan - ikan yang ada di dalam air. Dan sesungguhnya, keutamaan orang yang alim mengalahkan orang yang ahli ibadah (tetapi tidak alim) sebagaimana keutamaan cahaya bulan purnama yang mengalahkan semua cahaya bintang di langit. Dan sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi, yang para nabi tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, namun mereka mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambil ilmu itu berarti ia telah mengambil bagian yang sempurna ! HR Ibnu Majah
ٱلْعِلْمُ حَيَاةُ ٱلإِسْلاَمِ وَعِمَادُ ٱلإِيْمَانِ وَمَنْ عَلَّمَ عِلْمًا أَتَمَّ ٱللهُ أَجْرَهُ وَمَنْ تَعَلَّمَ فَعَمِلَ عَلَّمَهُ ٱللهُ مَا لَمْ يَعْلَم
رواه* أبو الشيخ
“Ilmu adalah kehidupannya Islam dan tiangnya keimanan. Dan barangsiapa mengajarkan ilmu, maka Alloh akan menyempurnakan pahalanya, dan barangsiapa yang belajar, lantas mengamalkan(nya), maka Alloh akan mengajarkan kepadanya apa-apa yang tidak ia ketahui” (HR Abu Syaikh)
Hadist riwayat Abu Dawud dari Abdulloh bin U’mar bin A’sh
العِلْمُ ثَلَاثَةٌ وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ فَضْلٌ ءاَيَةٌ مُحْكَمَةٌ أَوْ سُنَّةٌ قَائِمَةٌ أَوْ فَرِيْضَةٌ عَادِلَةٌ * رواه أبوداود عن عبدالله بن عمرو بن العاص
“Ilmu (yang wajib di cari) itu ada tiga, adapun selain dari tiga itu merupakan lebihan (tidak wajib dicari); ayat yang muhkam (Al Quran) Sunnah yang tegak (Al Hadist) atau ilmu faroid yang adil (ilmu pembagian waris)”.
sudahkan kita mempunyai ketiga ilmu yang diwajibkan ???...
hosting dan domain





0 comments
Post a Comment