Site Meter LUCU JUGA YAA KITA INI... | A r t Of S i r a h

Do not stop learning as long as you still life, because no one is born smart, and not the same someone who had knowledge and the ignorant

“Menakjubkan urusan seorang mu’min, jika ia mendapatkan ni’mat maka ia bersyukur dan syukur itu sangat baik baginya. Dan jika ia ditimpa musibah maka ia bersabar dan sabar itu sangat baik baginya.” (HR Muslim & Tirmidzi)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda, “Demi Alloh, DUNIA ini dibanding AKHIRAT ibarat seseorang yang mencelupkan JARINYA ke LAUT; air yang TERSISA di JARINYA ketika diangkat itulah NILAI DUNIA ( akhirat = LAUT) ” (HR Muslim)

LUCU JUGA YAA KITA INI...

Posted by Unknown | Sunday, October 24, 2010 | , | 0 comments »


* Mengapa waktu 2x45 menit terasa amat sangat terasa sebentar sekali jika di gunakan untuk menonton pertandingan sepak bola tim kesayangan yg sedang bertanding, tetapi akan amat sangat terasa lamaaaa sekali jika di gunakan untuk duduk diam bertafakur & berdzikir kpd NYA... hehe lucu kan?

* Mengapa kita rela menghabiskan uang bermilyar2 bahkan trilyun untuk membangun rumah yg sebenar nya adalah tempat tinggal sementara kita di dunia, tetapi hanya rela menghabiskan berjuta2 bahkan hanya beratus saja untuk membangun rumah nya ALLOH yg akan menjadi amal jariyah bagi kita di hadapan NYA nanti...hehe lucu juga kan...???

* Mengapa uang sebesar 50 ribu terasa amat sangat besar sekali jika kita keluarkan untuk beramal / infaq fii sabilillah, tetapi akan terasa amat sangat kecil sekali jika kita keluarkan untuk belanja di mall...hehe lucu kan..???


* Mengapa kita sanggup mengkhatamkan novel yg tebal nya gak ketulungan bahkan masih bersambung pula cerita nya hanya dalam waktu beberapa jam saja, tetapi sangat lama hingga memerlukan waktu berminggu2 untuk mengkhatamkan alqur'an...hehe lucu kan..??


Mengapa & mengapa masih ada begitu banyak " mengapa " dalam kehidupan dunia ini yg semua itu hanya bisa di tanyakan & di jawab oleh diri kita sendiri, SO coba tanyakan pada dirimu masing2 " mengapa & mengapa "



ref : ali nash

0 comments